Sebanyak 785 pengusaha berhenti beroperasi karena memprotes rencana
PT Pelindo II-selaku operator pelabuhan-yang dinilai hendak memonopoli
bisnis melalui anak usahanya, terutama di sektor angkutan dan logistik.
"Pelindo II memonopoli kegiatan usaha dari hulu hingga hilir, sehingga
kami terancam," kata Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia,
Iskandar Zulkarnain.
Ketua Asosiasi Pelayaran Niaga Indonesia Carmelita Hartoto
mengatakan, para pengusaha angkutan pelabuhan tak bisa bersaing dengan
Pelindo. "Perusahaan BUMN mendapat dana dan fasilitas dari pemerintah,
bagaimana kami bisa menang?"
Kabar Pelindo masuk ke bisnis angkutan dibantah oleh Menteri
Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Dia menjelaskan bahwa kabar anak
usaha Pelindo II, PT Jasa Armada Indonesia, membeli 2.000 truk angkutan
pelabuhan adalah tidak benar. "Sudah diklarifikasi 10 hari sebelumnya
kepada Organda," kata Dahlan.
Direktur Utama Pelindo II, R.J. Lino, mengatakan PT Jasa Armada
tidak berencana merambah bisnis angkutan. Anak perusahaan Pelindo II ini
bergerak di bidang jasa layanan pandu kapal di laut dan tidak berkaitan
dengan angkutan darat.
Aksi mogok juga terjadi di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang,
untuk memprotes PT Pelindo III yang berencana merambah jasa
bongkar-muat. Menurut kuasa hukum PT Pelindo III, Theodorus Yosep Parer,
rencana ekspansi usaha itu tidak melanggar aturan. ISTMAN M.P | AMRI FATHON | TIKA PRIMANDARI | ARIEF HARIWIBOWO | SOHIRIN | DIANANTA
Senin, 03 Juni 2013
Pemogokan di Priok Timbulkan Kerugian Rp 2 Triliun
Tags :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
-Kami tidak akan segan-segan menghapus komentar anda jika tidak berhubungan dengan artikel.
-Dilarang keras berkomentar dengan live lnik (akan dihapus).
-Komentar yang membangun sangat kami harapkan Untuk memajukan blog ini.