Pregnancy Concierge, Rosie Pope, menyarankan ibu bekerja perlu
memposisikan dirinya secara tepat. Menghadirkan dirinya secara penuh
saat bekerja di kantor, begitu pun saat bersama anak dan keluarga.
"Masalah
ibu bekerja biasanya memikirkan anak saat bekerja, memikirkan pekerjaan
saat bersama anak-anak. Kita tidak bisa melakukan semua hal sekaligus.
Jadi, hadirkan diri kita secara total saat bekerja atau menjadi ibu bagi
anak-anak," ungkap Rosie saat wawancara melalui hubungan telepon
bersama sejumlah media internasional.
Ibu bekerja perlu
menyeimbangkan pekerjaan dan menjadi ibu. Mencari cara bagaimana supaya
bisa tetap bekerja dan bersama anak-anak merupakan perjuangan.
Bintang reality show "Pregnant
in Heels" Sony Entertainment Television ini mengaku terkadang untuk
menyeimbangkan perannya, Rosie membawa anak ke tempat kerja.
Meski
begitu, seberapa keras pun usaha ibu bekerja menyeimbangkan perannya,
tetap saja perasaan bersalah muncul. Jika ini yang terjadi pada Anda,
tak perlu khawatir, ini adalah dilema umum ibu bekerja dan Anda tak
sendirian.
"Tetap sampai sekarang saya merasa belum bisa
melakukan yang terbaik dan paling maksimal seperti yang saya harapkan.
Meski saya tahu saya bekerja untuk membuat kehidupan lebih baik untuk
anak-anak saya, tak ada hari yang tak saya lewati dengan perasaan
bersalah karena banyak menghabiskan waktu untuk bekerja," ungkap penulis
buku Mommy IQ ini.
Dengan memahami berbagai risikonya
dan memposisikan diri secara tepat, ibu bekerja setidaknya bisa
mengatasi dilema. Utamanya dilema umum seperti apakah mereka perlu
kembali bekerja atau tidak.
Rosie menceritakan bagaimana di New York, tempat tinggalnya saat ini, banyak pekerja yang sangat sibuk,
seperti pengacara atau trader di Wall Street. Biaya merawat anak sangat
mahal, hampir setara dengan gaji mereka. Jadi saat mereka menjadi ibu,
dilema pun muncul apakah mereka harus menjadi ibu rumah tangga dan
meninggalkan karier? Berarti mereka akan terkendala saat harus kembali
bekerja nantinya. Atau kembali bekerja tapi risikonya tidak akan bisa
melihat anak karena kesibukannya.
Lagi-lagi, menyeimbangkan
pekerjaan dan menjadi ibu, tanpa memaksakan diri menjadi sempurna untuk
melakukan semua hal sekaligus, penting dikuasai kalangan ibu bekerja
untuk mengatasi dilema ini.
Kamis, 20 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
-Kami tidak akan segan-segan menghapus komentar anda jika tidak berhubungan dengan artikel.
-Dilarang keras berkomentar dengan live lnik (akan dihapus).
-Komentar yang membangun sangat kami harapkan Untuk memajukan blog ini.